Kesempatan adalah
tema yang besar bagi saya. Setiap saat dalam hidup, kita dihadapkan pada
kesempatan-kesempatan yang mungkin akan memengaruhi hidup kita.
Kesempatan-kesempatan yang mungkin daripadanya perubahan hidup kita dimulai.
Hampir tak mungkin dalam hari yang kita lalui tak tersimpan kesempatan yang
dapat kita gunakan.
The question is: do you really aware with all
opportunities that came in your life? Or you just run your day over and over
without realize anything?
Kesempatan
seringkali datang dengan cara yang tidak terduga. Bahkan terkadang datang
bersamaan dengan hal kecil yang biasa kita sepelekan. Cuek menjadi pilihan bagi
kita terhadap hal-hal kecil tersebut. Namun kita selalu menggambarkan
kesempatan sebagai sebuah hal atau kejadian besar yang bisa kita lihat, bisa
kita rasakan sepenuhnya, sehingga kita banyak tidak memerdulikan sebuah
kesempatan kecil yang mungkin memberi pengaruh besar bagi hidup kita.
Salah satu film
favorit saya, Evan Almighty, merupakan sebuah film yang juga mengajarkan kepada
saya mengenai sebuah kesempatan. Dimulai dengan seorang tokoh bernama Evan yang
mencalonkan diri sebagai seorang kongres di Amerika dan berdoa kepada Tuhan agar
membantunya untuk dapat mengubah dunia. Kemudian Tuhan menggunakan cara yang
sangat tidak biasa untuk membantu Evan menjadi seorang pengubah dunia.
Pelajaran yang saya
ingin bagikan bukan berada di poin tersebut. Pelajaran mengenai kesempatan
datang ketika keluarga tersebut tidak lagi dapat bertahan dengan apa yang
dilakukan Evan. Satu demi satu hal mulai menjadi alasan dalam memicu konflik
keluarga, hingga pada satu saat sang istri tak lagi tahan dan memilih untuk
meninggalkan Evan sendirian.
Dalam satu momen
makan siang, Morgan Freeman yang mengambil peran sebagai Tuhan menyatakan hal
yang sangat baik mengenai kesempatan kepada istri Evan yang berencana
meninggalkannya, dan pembelajaran inilah yang ingin saya bagikan.
Just reflect with these questions: If someone prays for patience, you think God gives
them some patience? Or does He give them the opportunity to be patient?
If someone
pray for courage, you think God gives them courage immediately? Or does He give
them an opportunity to be courageous?
And if someone pray for their family to be closer,
you think God zaps them with warm fuzzy feelings? Or does He give an
opportunity to love each other?
Kesempatan. Sebuah
peluang yang datang disaat - mungkin bagi kita - tidak tepat, namun sebenarnya
dapat mengubah cara pandang kita. Arah hidup kita. Hanya kita yang terkadang
sulit melihat sebuah kesempatan dalam masa sulit hidup kita.
Sekarang, apa masa sulit yang sedang kita hadapi? Kuliah, pekerjaan, keluarga, keuangan,
persahabatan, hubungan? Mungkinkah di dalam masa tersebut, Tuhan sedang
menyisipkan sebuah kesempatan bagi kita? Kesempatan bagi doa yang kita gumamkan
kepadaNya.
Tinggal giliran kita
yang menentukan sikap bagi kesempatan yang Tuhan berikan itu.
Karena kesempatan
seringkali datang diluar bayangan kita, dan tidak semua hal yang datang untuk
memproses kita karena sebuah kebetulan. Mungkin itu adalah jawaban dari doa
kita. Sebuah kesempatan untuk memperjuangkan apa yang kita pinta.
No comments:
Post a Comment