Sunday, February 17, 2013

Rectoverso

"Dunia tidak lagi sama.
Hidup ini menjadi asing.
Aku sedih untuk sesuatu yang tak kutahu.
Aku galau untuk sesuatu yang tak ada.
Dan jari ini ingin menunjuk sesuatu
yang bisa menjadi sebab, tapi tak kutemukan apa-apa.
Pada saat yang sama, seluruh sel tubuhku berkata lain.
Mereka tahu sesuatu yang tak dapat digapai pikiran.
Apa rasanya, jika tubuhmu sendiri menyimpan rahasia darimu?"

-Dee, Rectoverso.

Tuesday, February 5, 2013

Provident Future: Sebuah Langkah Untuk Hidup Lebih Bermakna


Sekitar tahun 2009 kata "passion" mulai booming di Indonesia. Buku-buku yang menjelaskan tentang apa itu passion mulai diterbitkan. Pembicara-pembicara lokal mulai melafalkan mengenai bekerja dengan karya.

4 tahun perkenalan cukup menjadi patokan bagi banyak orang memikirkan kembali pekerjaannya. Kembali memikirkan apa yang membuatnya bergairah. Kembali memikirkan makna hidup mereka.

Saya sendiri memikirkan kembali hidup saya setelah mengulik sedikit mengenai passion.

Untungnya, saya masih duduk di bangku kuliah ketika belajar tentang passion. Jadinya nggak perlu ngabisin waktu lebih banyak untuk keluar masuk kerjaan untuk nemuin pekerjaan yang saya bener-bener suka.

Intinya, saya beruntung menjadi salah satu dari sekian banyak yang menemukan kecintaannya (baca: passion) saat usia yang masih muda.

Sekarang saya gregetan. Greget karena liat begitu banyak anak muda yang sebenernya punya potensi yang begitu luar biasa tapi mereka sendiri gak tau kalo mereka nyimpen kekuatan yang bisa ubah banyak hal. Bahkan dunia.

Saya belajar bahwa cuma ada 2 jenis pemuda: pemuda yang menuntut perubahan dan pemuda yang menciptakan perubahan. Saya ingin menjadi keduanya.

Nah, gregetan saya terhadap anak-anak muda dan passion-nya menemukan jalan terang. Bulan Oktober 2012 lalu secara tidak sengaja saya bertemu dengan @stevewirawan di sebuah kelas Public Speaking. Dari sana saya dibawa mengenal sebuah kegerakan yang menurut saya luar biasa: Provident Future.




@stevewirawan dan @rickabaroza merupakan inisiator dari kegerakan ini. Saya bersama dengan @kireinayodhia bergabung setelahnya. Berempat memiliki gregetan yang sama. Greget sama anak muda yang belum sadar tentang tujuan, passion, dan nilai dalam diri mereka. Bukannya kesel, tapi gak betah liat potensi yang terkubur begitu aja di begitu banyak anak muda.

Provident Future passionate untuk bangun passion orang lain.

Karena apa? Karena cuma passion yang buat hidup kita berasa hidup. Coba deh kita jalanain aktivitas tanpa rasa suka sama apa yang kita kerjain? Are you really feel happy with all your activities? Apa jadinya kalo setiap hari kita kerjaannya ngedumel karena kita gak suka sama yang kita lakuin?

You're only a dead person inside living body, I think.

Buat saya, menemukan passion adalah langkah awal menemukan makna hidup. Gak ada orang besar yang hidup diluar passion-nya.

Gak ada.

Lalu, apa yang membuat saya excited sama Provident Future? Karena kegerakan ini visinya buat bantuin anak muda. Kalo anak muda udah nemuin passion-nya dan berkarya dari sana, maka bangsa ini akan penuh sama perubahan. Jika perubahan banyak terjadi, maka Indonesia akan jauh lebih baik dari sekarang.

Long vision, I know. Tapi kalo gak ada yang mulai, gak akan ada perubahan. Itu prinsip saya. Oleh sebabnya amat beruntung menemukan teman-teman yang satu visi dan mau bergerak demi masa depan anak-anak bangsa yang lebih baik.

Bagi saya, Provident Future bukan hanya sekedar kegerakan, tapi sebuah langkah awal untuk hidup lebih bermakna.

Start to value yourself. Find your own purpose. Brave enough to see your passion.

And let's change the world.