Pagi tadi saya bangun agak sedikit terlambat.
Maklum, beberapa malam saya harus tetap terjaga untuk memikirkan masa depan
yang akan saya jalankan kemudian. Penghasilan yang belum memadai, tabungan yang
belum terkelola dengan baik, rancangan biaya kehidupan di masa mendatang jika
saya sudah berkeluarga, konsep bisnis yang ingin dikembangkan sebelum menginjak
usia senja, dan banyak hal lain yang menyita pemikiran saya belakangan ini.
“Ini
memang sudah waktunya.” banyak orang mengingatkan. Ya, saya memang sadar hal
itu. Tapi terkadang saya berpikir bahwa saya ingin waktu masa kecil saya
kembali. Masa dimana saya tak perlu memikirkan sulitnya mencari uang. Masa
dimana saya tidak peduli dengan dilemanya jatuh cinta. Masa dimana tertawa dan
bercanda mengisi hari-hari saya tanpa digeluti tuntutan-tuntutan berarti. Masa
dimana sebuah kesalahan menjadi sebuah pemakluman pribadi. Terkadang saya
berpikir untuk kembali. Kembali pada masa dimana tidak banyak kedewasaan yang
diperlukan untuk menjalani perjalanan kehidupan.
Tapi
sekarang saya ada di sini. Kita semua ada di sini. Di sebuah masa dimana kita
tumbuh dan berkembang, baik fisik maupun pikiran, dan diberi tuntutan-tuntutan
yang menjadi tanggung jawab pribadi kita.
Tak ada waktu yang kembali.
Tak ada masa lalu yang bisa kita jelajahi lagi.
Faktanya kita ada di sini. Masa dimana tak satupun
hal bisa kita pungkiri.
Kita tidak semakin muda. Ya, semakin hari kita
semakin tua.
Saat
kecil, kita berharap cepat menjadi remaja. Saat remaja, kita berharap hidup di
masa dewasa. Ketika lelah menjadi seorang dewasa, kita ingin menikmati masa
tua. Saat masa tua tak lagi lama berselang, kita ingin kembali menjadi anak
kecil. Siklus yang tak pernah berhenti. Pemikiran akan hidup yang tidak penuh.
Hidup yang tak memiliki tujuan. Hidup yang tak terpuaskan.
“Kenapa tidak ada manusia sekarang yang
berharap semoga dirinya cepat beranjak tua? Karena generasi ini telah menyembah
masa muda, dan aku tak akan pernah melakukannya. Aku pernah berada pada umur
22, dan sekarang adalah masa dimana aku berumur 78. Hanya orang-orang yang
tidak pernah menemukan tujuan hidupnya yang berharap untuk dirinya selalu
menjadi muda.” ucap Morrie saat menanggapi pertanyaan Mitch mengenai
keinginannya untuk kembali muda.
Masuk
akal, coach. Saya tak pernah
menemukan ada orang yang menyatakan bahwa semoga dirinya beranjak tua. Semua
orang ingin dirinya terus menjadi muda. Menjadi generasi yang selalu melakukan
hal-hal luar biasa dan hebat. Menjadi seorang muda yang tak dekat dengan
kematian. Hidup santai dan memiliki tenaga. Egosentris. Bebas. Tak ada masa
yang lebih menyenangkan dari masa muda. Tapi sekali lagi kau benar, coach. Suatu saat kita pasti akan
menjadi tua, dan hanya orang-orang yang tak menemukan tujuan hidupnya yang tak
ingin tua. Karena jika kita menemukan makna dalam kehidupan kita, alasan
mengapa kita ada, hasrat terdalam di setiap hembusan nafas kita, maka kita
tidak punya alasan untuk kembali. Tidak ada sedikit keinginan untuk berada pada
masa sebelum masa kita sekarang. Masa lalu hanyalah sejarah. Hanya ketika kita
sadari itu semua, kita ingin hidup kita beranjak maju.
Because if you've found meaning in your
life, you don't want to go back. You want to go forward.
Apakah suatu saat nanti, ketika kita tua, kita akan puas dengan
kehidupan kita? Atau malah merengek meminta kembali masa-masa jaya kita ketika
muda?
Ingat ini: saat kita tua nanti, kita pernah merasakan masa muda.
Kita pernah muda. Dan sekarang saat raga kita masih muda, apa yang mau kita
lakukan? Temukan tujuan mengapa kau hidup, dan hari-harimu akan menarik jika
berjalan maju. Bukannya berharap mundur.
Sekarang, saya menikmati hari-hari saya dipenuhi dengan tuntutan
dan tanggung jawab yang baru. Menikmati setiap kesulitan berat sebagai
tantangan yang harus saya hadapi sekarang. Merayakan setiap
pencapaian-pencapaian yang telah saya raih dengan kerja keras. Yah, inilah
hidup. Forgive yourself for what you didn’t
do in the past and start to set something new for you achieve in the future.
Because life is supposed to living forward, not backward.
Because if you've found meaning in your life, you don't want to go back. You want to go forward...nice quote...=)
ReplyDelete