“You must love
one another, or die”
Kau ingat itu, coach?
Kata-kata yang seringkali kau kutip untuk terus mengingatkan kami tentang
pentingnya mencintai?
Apa artinya hidup jika kau tidak dapat mencintai?
Mengasihi? Memberikan perhatianmu kepada orang lain yang kau rasa patut untuk
menerimanya?
Rasanya semua orang punya kualifikasi itu.
Kualifikasi untuk mendapatkan perhatian dan rasa cinta kita kepada mereka. Ya,
semua orang punya kualifikasi untuk itu.
Sebegitu rusakkah rasa kemanusiaanmu sehingga sebuah
kesalahan membuat seseorang tak lagi pantas untuk dapat kau cintai? Sebegitu
takutkah dirimu membagikan cinta pada orang-orang yang telah menyakitimu?
Apakah seberat itu bagimu?
Does love hurt?
No! Love always wins. If you couldn’t see it now, maybe the match isn’t over
yet.
Yes, maybe the
match isn’t over yet…
Sempat suatu kali terlintas dalam pikiranku, bahwa
tidak semua hal patut kita perjuangkan. Termasuk cinta. Kita tak dapat memaksakan
cinta. Kita tak dapat memaksakan respon serupa dari apa yang kita berikan.
Untuk apa lagi memperjuangkan hal-hal yang senyatanya tak bisa kita miliki?
“You must love
one another, or die” kau terus
mengingatkan, coach.
Apakah semua hal itu kemudian membuatmu berhenti
mencintai? Apakah cinta hanya sesempit respon yang diberikan dari si penerima
cinta? Cinta selalu berbicara mengenai apa yang bisa kau berikan, bukan apa
yang bisa kau dapatkan.
Kau memang tidak bisa memaksakan respon dari cinta
yang kau berikan, tapi jelas kau dapat meyakinkan bahwa kau bisa memberikan
cinta itu, apapun kondisinya.
Banyak hal di dunia ini yang tidak patut kita
perjuangkan. Kebencian, sakit hati, iri, dengki, egois, tamak. Kita tak perlu
memperjuangkan hal-hal tersebut. Untuk apa memperjuangkan hal yang pada
akhirnya menggerogoti hidup kita dari dalam?
Tapi satu hal yang jelas harus kita perjuangkan:
cinta. It’s not about being loved. It’s
about loving the others.
Kita sedang tidak membahas cinta yang sempit. Cinta kepada
lawan jenis yang kita sukai, pacar kita, tunangan kita. Tidak, kita tidak
sedang membicarakan itu. Kita sedang berbicara mengenai cinta universal. Cinta
terhadap sesama. Cinta kepada semua orang
yang kita cintai.
Dan ketika kau tidak menemukan alasan untuk
memperjuangkan cinta kepada seseorang, cobalah mencintainya dengan cara yang
berbeda.
… because love
is the rational thing you can decide.
No comments:
Post a Comment