Wednesday, February 29, 2012

Sial, gue jatuh cinta!!

Ini beneran! Gue lagi bener-bener jatuh cinta. Sial. Galau banget...

Gue jatuh cinta sama buku.

Saking jatuh cintanya, udah gak berasa deh keluarin duit segitu banyak demi investasi sama buku-buku yang sekarang tersusun acak di rak buku sederhana kamar gue. Kecintaan gue dengan buku bermula dari keingintahuan gue terhadap banyak hal yang mulai menggerogoti pikiran gue.

Oke, gue akui bahwa deretan buku pertama gue adalah buku rohani. Maklum keingintahuan akan iman kristiani gue sangat mendorong gue untuk membaca, membaca, dan membaca. Gue bukannya orang yang tau banyak tentang kekristenan, gue juga bukan orang yang tau banyak tentang Tuhan, gue orang yang masih tau sedikit tentang semua itu. Sedikit demi sedikit gue mau belajar semuanya itu, karena gue sadar gue bukan orang yang tau semuanya. Bahkan gue tidak terlahir sebagai nasrani dan keluarga gue tidak menyediakan pengetahuan-pengetahuan itu. Karena itulah gue amat sadar bahwa gue harus rajin baca kalo gak mau tersesat.Gue harus mengerti betul jalan yang gue pilih selama ini, dan salah satu pengertian gue, gue dapet dari buku.

Kesukaan gue baca buku rohani membuat kesukaan terhadap dunia baca membaca semakin melebar. Buku-buku tentang motivasi dan perjalanan hidup orang hebat hampir semuanya gue lahap. Buku novel inspirasi, sampai buku tentang membangun relasi bisnis menjadi salah satu bagian dari deretan buku yang gue koleksi. Gue selalu suka sama buku. Atau bisa dibilang gue sebegitu jatuh cinta sama buku. Itu adalah aset pengetahuan gue yang gak akan bisa diganti sama apapun. 

Selain lingkungan, gue bisa bertaruh bahwa buku adalah hal yang membuat gue menjadi pribadi yang sekarang ini. Gue belajar memotivasi diri dan orang lain, lewat membaca. Gue kenal siapa Tuhan gw, lewat membaca. Gue sayang sama orang-orang di sekeliling gue, juga lewat membaca. Gue jadi jatuh hati setengah mati sama Indonesia, juga karena membaca. Gue mau lakuin banyak hal buat buktiin kalo negeri ini masih ada harapan, itu hasil dari membaca.

Gila!!!
Gue gak habis pikir apa jadinya gue kalo gue gak suka baca!!

Fyi, gue bukan nerd yang sukanya perpustakaan yah. I love books because they inspire me to do much things... Bukannya malah sering ke perpustakaan buat cari teori-teori baru. Apalagi sampe lupa dunia sosialisasi karena sibuk baca buku setebel 4 kamus oxford dijadiin satu. No, I'm not one of them. I hope..

Kemarin, gue baru aja kunjungi sebuah pameran buku di daerah Senayan. Dan tau apa? Gue berhasil membeli 3 buku import dan 3 buku nasional dengan harga kurang dari 150 ribu. Whoaa.. It's a crap!!
Seneng bisa beli buku yang udah lama gue idam-idamkan. Tapi sayang, rasa puas gue masih mengganjal karena pameran bukunya kurang lengkap menurut gue.

Hmm,whatever.. 
Yang jelas sekarang rak buku gue sudah harus dibenahi karena tidak muat lagi menampung buku yang baru gue beli kemarin. Entah kemana lagi harus gue simpen benda yang menjadi saksi perubahan hidup gue. Oke, itu agak lebay. Tapi kayaknya gue harus mulai mikirin untuk beli rak buku baru deh. Memang rak buku gue gak gede, dan sekarang sudah bener-bener penuh. Dan gue selalu tersenyum liat buku-buku yang terpampang di dalam sana.

Yah, ini adalah cerita jatuh cinta gue. Jatuh cinta sampe gue rela keluarin kocek gede buat beli apa yang gue suka. Buku nggak identik dengan sok pintar, nggak juga identik dengan nerd. Buku, seperti banyak orang udah bilang, adalah jendela dunia. Benda dimana dari sana kita bisa melihat dunia luar jauh lebih dalam dari apa yang pernah kita bayangkan sebelumnya. Buku adalah sebuah kanvas berisikan tinta-tinta seniman yang mencoba membuat dunia paham bahwa hidup bukan sekedar bernafas dan bekerja. Hidup adalah tentang semangat dan berkarya. Berhenti pada pemahaman kesuksesan diri, tapi bantu lihat apa yang dibutuhkan orang lain. Buku adalah tentang semua itu. Tentang proses, bukan jawaban.

Buku. Jatuh cinta. Proses. Dunia masih terlalu sempit jika dilihat dari satu sisi. Dunia masih mencari orang yang penuh cinta. Untuk kembali mencintai dunia, dengan segala cara. Bagaimana caranya? Tak ada jalan lain, bacalah. Bacalah apa yang paling mengusik pikiran Anda. Dan percayalah dengan membaca, Anda tau apa yang akan Anda perbuat untuk dunia.

No comments:

Post a Comment