Tuesday, June 5, 2012

#SepenggalSelasa - Kita Bicara Tentang Kesempatan #3


Dalam sebuah acara, sempat saya ditanyakan sebuah pertanyaan yang membuat saya merefleksikan diri saya. Kira-kira bentuk pertanyaannya seperti ini: "Jika kita meninggal hari ini dan diberi kesempatan kedua untuk hidup kembali saat itu juga, apa yang ingin kita perbaiki?"

Kematian bagi banyak orang merupakan hal yang menakutkan. Terlepas dari apa kepercayaan Anda dan saya mengenai dunia setelah kehidupan, mengenai keberadaan surga ataupun neraka, mengenai kehidupan kembali, dan lain sebagainya, kematian merupakan topik yang seringkali dihindari oleh banyak orang. Kematian merupakan fase yang siapapun tak ingin cepat-cepat sampai disana. Bahkan orang yang paling rohani pun -- jika dapat -- ingin masuk surga tanpa harus melewati fase bernama kematian.

Namun, pertanyaan tersebut membawa saya kepada sebuah perenungan, apakah saya telah menemukan apa yang benar-benar saya inginkan dalam hidup saya? Sudahkah saya berdamai dengan diri saya sendiri? Bagaimana relasi saya dengan keluarga inti saya? Sudahkah waktu saya dipakai untuk mendekatkan diri pada mereka? Atau saya terlalu sibuk dengan dunia saya sendiri tanpa memerdulikan mereka? Bagaimana relasi saya dengan teman-teman saya? Apakah mereka akan kehilangan jika saya meninggal, atau hanya bersikap biasa saja?

Berpuluh-puluh pertanyaan terlintas begitu saja dalam sebuah perenungan. Saya tidak mengerti mengapa, tapi satu hal yang jelas saya tahu bahwa kehidupan tidak memiliki tombol "return". Keputusan kita adalah tetap berada di posisi kita sekarang atau memilih untuk berubah, memperbaiki setiap hal yang "rusak" di masa lampau.

I know that we can't go back in the past to do something right in that time, but all I know is we surely can decide to do something to fix it all in this time.

All you have to do is just decide…

Kembali pertanyaan awal, apa yang ingin kita perbaiki jika kita memiliki kesempatan kedua? Pikirkan baik-baik. Bagaimana jika itu terjadi sungguhan dalam kehidupan kita secara tiba-tiba? Siapkah kita?

Sebuah kesempatan kedua sebenarnya kita peroleh setiap pagi dalam hidup kita. Saat kita kembali membuka mata untuk melihat dunia, itu adalah kesempatan baru bagi kita. Kesempatan untuk memulai sesuatu yang baru dan saat untuk memperbaiki yang lalu. Tak ada kesempatan baru yang lebih baik daripada kesempatan yang kita dapat setiap pagi. Tak ada kesempatan yang lebih berharga daripada kesempatan membuat hidup semakin baik setiap harinya. Tak ada kesempatan yang lebih besar dari ini!

Semua kembali kepada keputusan kita. Apakah kita ingin memakai setiap kesempatan tersebut untuk menjadikan diri kita semakin lebih baik serta memperbaiki setiap hubungan yang belum terjalin denganbenar, atau menganggap bahwa semua kesempatan itu merupakan kesempatan rutin biasa yang memang datang setiap hari dan tidak memiliki nilai?

Keputusan ada di tangan Anda.

You decide. You act. A GREATER you and your relationship is in your own hand. Your own decision. Decide well...


1 comment: