Berbicara mengenai
takdir, saya selalu teringat akan satu tokoh yang amat menginspirasi saya
semenjak beberapa tahun belakangan ini. Saya memang tak pernah bertemu muka
dengan muka , namun saya sangat berharap dapat belajar secara langsung dari
sosok yang menjadi tokoh inspirasional dunia tersebut.
Ia memang berbeda.
Bukan karena telah menciptakan hal-hal yang spektakuler ataupun bergaya mewah
dan glamor, ia berbeda secara harafiah. Setiap orang yang melihatnya pasti akan
menyadari kekurangan yang ada pada fisiknya. Ia dilahirkan tanpa anggota tubuh
yang lengkap. Ia adalah Nick Vujicic yang kini menjadi pembicara dan motivator
terkenal di dunia karena cerita mengenai hidupnya.
Gambar diunduh dari sini |
Darinya saya
belajar, "actually we had our own fate
from the past, but we can decide our fate in the future by decide how you
accept yourself and act differently to change it."
Seorang yang lahir
tidak sempurna. Takdir masa lalunya yang menjadikan dirinya seperti itu. Tak
ada yang bisa dilakukan. Tak ada yang bisa diubah. Beberapa kali Nick masih
menyatakan bahwa ia masih ingin merasakan hidup dengan anggota tubuh normal
selayaknya orang lain di luar sana. Ia ingin merasakan bagaimana rasanya
berjalan dengan kaki dan menulis dan melakukan aktivitas lainnya dengan
menggunakan tangan.
Bukankah kita
mempunyai cerita yang mirip dengan Nick? Mungkin kita dilahirkan dengan anggota
tubuh yang lengkap. Kita masih dapat berjalan dan beraktivitas layaknya orang
normal lainnya. Namun, bukankah kita sama bahwa ada bagian dalam masa lalu kita
yang tidak bisa kita ubah? Ada takdir yang memang direncanakan Tuhan untuk kita
menjalaninya? Bagi Nick, takdir yang tidak bisa ia ubah adalah kenyataan bahwa
ia lahir tidak sempurna. Kita? Anda dan saya masing-masing punya takdir seperti
itu, bukan? Takdir yang memang direncanakan untuk kita terima dan jalani tanpa
dapat dikompromikan sebelumnya.
There are some things in life that are out of our
control that we can't change and we have got to live with. The choice that we
have, though, is either to give up or keep on going.
Gambar diunduh dari sini |
Banyak hal dalam
hidup kita yang tidak bisa kita pilih sebelumnya. Semua masa lalu kita yang
menjadikan kita menjadi seperti sekarang ini. Namun masa depan kita adalah
hasil dari apa yang kita putuskan hari ini. Apa yang ingin kita putuskan?
Menyerah karena takdir yang membawa kita seperti sekarang ini dan terlalu sulit
untuk bisa kita ubah? Atau memilih untuk terus berjuang menciptakan takdir yang
indah bagi masa depan kita?
Saya menulis ini
bukan untuk mengatakan bahwa saya mengerti apa yang Anda rasakan. Saya mungkin
tidak mengerti bagaimana rasanya berada dalam sebuah takdir yang tak dapat Anda
hindari sekarang ini. Saya menulis ini hanya untuk mengatakan bahwa ini bukanlah
sebuah akhir. Hidup yang kita jalani sekarang bukanlah akhir.
It's just only the beginning.
Kita semua hidup
dengan sebuah takdir di tangan kita. Takdir yang tak bisa kita ubah. Namun,
tetap membiarkan hidup dalam takdir yang sama dan tidak mencoba untuk membuat
hidup kita lebih baik adalah sebuah kebodohan dan kesia-siaan dalam hidup. Build your own future fate. Find your destiny in your
life.
Mengutip kata-kata
dalam film animasi Brave garapan Pixar dan Disney, bahwa fate actually already within us. The question next
is, are we brave enough to see it and believe?
Percayakah kita
bahwa kita bisa merubah takdir kita di masa depan? Beranikah kita untuk percaya
bahwa masih banyak hal-hal besar yang dapat kita lakukan? Dan pertanyaan
terakhir, maukah kita melakukan hal-hal yang tidak biasa untuk mengubah takdir
kita di masa depan?
Nick Vujicic adalah bukti nyata dunia bahwa takdir masa lalu tidak menjadi alasan untuk kita dapat merubah takdir masa depan kita. Keterbatasannya tidak menjadikan Nick sebagai orang yang menutup diri dan menyalahkan keadaan. Sebaliknya, ia dapat mengatasi semuanya itu dan menjadi sosok diri yang lebih baik.
Tidak ada alasan bagi kita untuk menyerah. Dan pilihan masih terpampang jelas di hadapan kita.
...because you can have a better fate than that you have right now.
No comments:
Post a Comment